Ini Alasan Partai Nasdem Pilih Anies Baswedan sebagai Capres 2024, Surya Paloh: Kami Sepemikiran
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengungkapkan alasan memilih Anies Baswedan sebagai Capres 2024. Salah satunya karena memiliki pemikiran yang sama untuk memajukan bangsa. Foto: disway--
Namun Anies juga meminta izin untuk menyelesaikan sisa tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta yang tinggal beberapa hari lagi. Baru setelahnya ia akan bergerak bersama NasDem.
Menariknya kendati telah mengumumkan Anies Baswedan sebagai Capres untuk Pilpees 2024, Partai NasDem belum memiliki mitra koalisi juga nama bakal calon wakil presiden yang akan diusung.
Memang untuk calon wakil presiden sebelumnya sempat terdengan kabar bahwa Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan menjadi wakil dari Anies.
BACA JUGA: Waduh! Pelaku Pembunuhan Puluhan Kucing di Kota Tasik Diduga Orang yang Sama
BACA JUGA: 7 Pengedar dan Pengguna Sabu dan Hexymer Diamankan Polisi, Dua Diantaranya Berusia di Atas 50 Tahun
Akan tetapi pengamat mengungkapkan bahwa koalisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasional Demokrasi (Nasdem) dan Partai Demokrat, yang akan mengusung Anies Baswedan sebagai Calon Presiden dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Calon Wakil Presiden dinilai akan mendapat banyak hambatan.
Hal tersebut salah satunya karena latar belakang AHY dan Demokrat yang berada di luar pemerintahan.
"Kalau dengan Anies dan AHY pasti akan dikerjain juga. Karena mereka berada di luar pemerintah," kata pangamat politik Ujang Komarudin kepada Disway.id, Sabtu 1 Oktober 2022.
Dijelaskannya, salah satu contoh hambatan yang terjadi saat Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 yang lalu.
BACA JUGA: Operasi Zebra Lodaya 2022 Tasikmalaya Fukos Pada 7 Poin, Perhatikan Nomor 5 Paling Diicar Polisi
Kala itu, AHY mencalonkan diri menjadi Gubernur berpasangan dengan Sylviana Murni
Muncul isu terkait dugaan korupsi yang dilakukan Sylvi dan saat diungkap tidak ada kebenarannya.
"Seperti waktu itu Pilkada Gubernur DKI, AHY dan Sylviana Murni kan dikerjain. Dikasuskan dengan diduga korupsi lah, untuk menjatuhkan agar tidak menang. Faktanya tidak korupsi," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: disway.id