Ayah Remaja Korban Penyekapan di Tasikmalaya Beberkan Kekejaman Terduga Pelaku: Dipaksa Empat Kali

Ayah Remaja Korban Penyekapan di Tasikmalaya Beberkan Kekejaman Terduga Pelaku: Dipaksa Empat Kali

Kamar hotel di wilayah Tawang Kota Tasikmalaya dipasang garis polisi, Rabu 26 November 2025. istimewa for radartasik.com--

BACA JUGA:Kandang Dibobol Maling, Empat Ekor Sapi Limosin Seharga Rp 80 Juta di Tasikmalaya Dicuri

"Jadi anak saya sepertinya mau curhat ke A. Lalu saat Senin sore ada yang melihat anak saya dijemput pake motor. Tapi sampai lewat magrib kok belum pulang juga. Lalu saya coba telepon-telepon tapi tak diangkat-angkat," terangnya.

Kemudian, Kertas tak kunjung pulang hingga Selasa 25 November 2025. Akhirnya, dia sempat berkomunikasi dengan pacar Kertas namun tak mengetahui keberadaannya.

"Iya pacarnya juga tak tahu anak saya di mana. Semua berusaha mencarinya karena anaknya tak ada kabar. Dihubungi berkali-kali juga tak diangkat-angkat," bebernya.

Dia menambahkan, saat pagi hari sebelum ditemukan, pacar Kertas akhirnya mendapat informasi. 

BACA JUGA:Pandawa Cup IV Tasikmalaya Gaungkan Pembinaan Usia Dini dan Dorong Prestasi Anak Muda

"Pacarnya dapat informasi dari A bahwa anak saya sedang denganya. A kirim shareloc lokasi tersebut. Lalu pacarnya kirim informasi ke saya. Saya lalu lapor ke Polisi," tambahnya.

Jelas dia, setelah lapor dirinya beserta istri dan kerabatnya menuju lokasi. Dia pun mengetok setiap pintu kamar di hotel tersebut.

"Lalu ada satu kamar yang kami datangi dan kaget saat lihat sandal kok mirip punya anak saya. Lalu saya dobrak, pintu ke buka dan kaget. Anak saya sedang duduk, meringis nangis seperti menahan sakit. Sedangkan di kasur ada dua orang pria yang sedang tidur," jelasnya.

Kemudian Polisi pun tiba di lokasi dan mengamankan para terduga pelaku. 

BACA JUGA:Tiga Dekade Pengabdian Sunyi Dedi Supriatna, Ketabahan Guru ABK di Tasikmalaya

Sedangkan dua pelaku lagi diamankan Polisi diduga ikut terlibat dalam menghilangnya Kertas beberapa hari, serta saat kejadian mereka menginap di kamar sebelah. 

"Jadi kata anak saya, selama dua hari itu dipaksa melakukan (rudapaksa, Red) sama dua orang. Katanya empat kali. Dua kali Senin malam, dan Selasa malam," jelasnya.

Hingga berita ini dikirim ke dapur redaksi pukul 18.30, keempat terduga pelaku masih menjalani pemeriksaan di ruang Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait