Pemkot Tasikmalaya Seperti Tak Serius Wujudkan Kota Ramah Disabilitas, kenapa?

Pemkot Tasikmalaya Seperti Tak Serius Wujudkan Kota Ramah Disabilitas, kenapa?

Ketua Papeditas, Harniwan Obech, menunjukan tiang lampu lalu lintas di jalur pejalan kaki di kawasan Bunderan Tugu Asmaul Husna Jalan HZ Mustofa, Senin 3 November 2025. rezza rizaldi / radartasik.com --

BACA JUGA:Tim Futsal SMKN Bantarkalong Tasikmalaya Juara Nasional, Dapat Bonus Rp25 Juta dari Pemkab

4. Melibatkan langsung penyandang disabilitas dalam perencanaan kebijakan publik, sejalan dengan prinsip internasional Nothing About Us Without Us.

Menurutnya, kolaborasi dan komitmen lintas sektor menjadi kunci agar Tasikmalaya benar-benar bisa menjadi kota yang inklusif. 

Ia menilai bahwa kemajuan suatu kota tidak hanya diukur dari pembangunan fisik, tetapi juga sejauh mana kota tersebut menghormati dan memfasilitasi seluruh warganya tanpa kecuali.

“Kota Tasikmalaya tidak akan pernah benar-benar maju apabila masih ada warganya yang tertinggal karena keterbatasan akses. Inklusivitas adalah cermin peradaban. Semakin ramah kota ini terhadap kaum disabilitas, semakin tinggi martabat Tasikmalaya,” jelas Harniwan.

BACA JUGA:Ubah Foto Jadi Estetik dengan Prompt Gemini AI Bahasa Indonesia di Malam Penuh Bintang

Terpisah, kepala Dinas PUTR, Hendra Budiman mengaku akan mengecek ke lokasi terkait hal tersebut. "Ya besok akan dicek dulu," singkatnya saat dihubungi. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait