Tujuh Jabatan Kosong, Efektivitas Birokrasi Kota Tasikmalaya Belum Optimal

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Hingga awal Oktober 2025, tujuh jabatan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya masih kosong. 

Posisi strategis tersebut hingga kini hanya diisi pelaksana tugas (Plt) dengan kewenangan terbatas, sehingga efektivitas kerja birokrasi dinilai belum sepenuhnya optimal.

Pelantikan Maman Rohman Setiadi sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) pada Jumat 3 Oktober 2025 sempat menjadi tanda pergerakan. 

Namun, publik menilai kebijakan rotasi-mutasi pejabat yang dijalankan wali kota belum sepenuhnya tuntas.

BACA JUGA:5 Hari Lagi Ditutup, Rekrutmen Badan Pengelola Keuangan Haji 2025, Cek Syarat Lengkapnya!

Pengamat Politik dan Pemerintahan Tasikmalaya, Asep M. Tamam, menilai lambannya pengisian jabatan definitif dapat berpengaruh pada ritme dan produktivitas birokrasi di lingkungan Pemkot Tasikmalaya.

“Rotasi-mutasi kemarin itu masih setengah jalan. Banyak kursi strategis masih dijabat Plt, tentu ini berpengaruh terhadap efektivitas kerja,” ujarnya, Minggu 5 Oktober 2025.

Menurut Asep, jabatan yang terlalu lama dibiarkan kosong bisa menimbulkan ketidakpastian dalam pengambilan keputusan dan pencapaian program pembangunan.

“Plt biasanya tidak berani mengambil keputusan penuh seperti pejabat definitif. Kalau dibiarkan, kinerja bisa melambat dan hasil pembangunan tidak maksimal,” katanya.

BACA JUGA:Jaga Integritas ASN, Akademisi Minta Pemkot Tasikmalaya Transparan dalam Program MBG

Asep menambahkan, kebijakan rotasi-mutasi perlu dijalankan secara profesional, terbuka, dan berdasarkan pertimbangan kinerja, bukan kepentingan politik.

“Ini soal kepemimpinan yang kolaboratif. Kita butuh kepala daerah yang mau duduk bersama membahas penempatan pejabat sesuai kompetensi. Bukan soal undang-undang saja, tapi juga soal kepatutan dan etika birokrasi,” jelasnya.

Ia berharap Pemkot segera menuntaskan seluruh tahapan mutasi agar roda pemerintahan berjalan lebih efektif dan pelayanan publik tidak terganggu.

Publik kini menunggu langkah konkret Pemerintah Kota Tasikmalaya untuk menuntaskan rotasi-mutasi pejabat dan mengisi kekosongan jabatan yang tersisa.

Sumber: