Kupat Tanjung Jadi Simbol Kebanggaan, Pemkot Tasikmalaya Siapkan Pemecahan Rekor di Hari Jadi ke-24
Pertemuan Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Chandra dengan Anggota Komisi III DPR RI Fraksi NasDem, Lola Nelria Oktavia, Jumat 3 Oktober 2025. istimewa for radartasik.com--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Menyambut Hari Jadi Kota TASIKMALAYA ke-24 yang akan diperingati pada 17 Oktober 2025 mendatang, Pemerintah Kota TASIKMALAYA menyiapkan serangkaian kegiatan yang tak hanya bersifat seremonial, tetapi juga memperkuat identitas budaya dan kuliner khas daerah.
Salah satu agenda yang menjadi sorotan adalah rencana pemecahan rekor kupat tanjung terbanyak, makanan tradisional yang menjadi ikon kebanggaan warga Kota Tasikmalaya.
Kupat tanjung merupakan kuliner khas yang hanya ditemukan di Kota Tasikmalaya, khususnya di kawasan Kecamatan Kawalu.
Ketupat ini dibuat menggunakan air tanjung, sumber mata air alami yang memiliki cita rasa asin, sehingga menghasilkan rasa gurih yang khas dan berbeda dari ketupat pada umumnya.
BACA JUGA:PERSIBDay Festival 2025: Cek Harga Tiket, Jadwal Acara dan Link Pendaftarannya
Bagi masyarakat Kota Tasikmalaya, kupat tanjung bukan sekadar makanan, melainkan simbol kekayaan lokal yang merepresentasikan kearifan dan warisan budaya leluhur.
Wakil Wali Kota Tasikmalaya Diky Chandra mengatakan, kegiatan pemecahan rekor ini akan menjadi momentum untuk mengangkat kembali potensi kuliner lokal Tasikmalaya ke tingkat nasional, bahkan internasional.
“Kita ingin kupat tanjung tidak hanya dikenal oleh warga Tasikmalaya, tapi juga menjadi bagian dari promosi wisata dan budaya daerah,” ujarnya, Minggu 5 Oktober 2025.
Untuk mendukung suksesnya kegiatan tersebut, Diky telah menemui Anggota Komisi III DPR RI Fraksi NasDem, Lola Nelria Oktavia, guna membahas dukungan dan sinergi lintas sektor.
BACA JUGA:Ketua DPRD Ajak Warga Kawal Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Tasikmalaya, kenapa?
Ia mengaku bersyukur atas respon positif yang diberikan.
“Alhamdulillah, Bu Lola sangat mendukung. Beliau bahkan meminta kami menyusun kebutuhan kegiatan secara rinci agar bisa membantu lebih optimal. Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar,” tutur Diky.
Selain mempromosikan kuliner lokal, Diky juga menegaskan bahwa kegiatan ini memiliki dampak ekonomi yang signifikan.
Kegiatan semacam ini dapat menggairahkan sektor UMKM, pariwisata, hingga membuka peluang kerja bagi masyarakat lokal.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: