Dari Puisi hingga Sarasehan, Malam Apresiasi Seni Tasikmalaya Ajak Anak Kenali Jati Diri

Dari Puisi hingga Sarasehan, Malam Apresiasi Seni Tasikmalaya Ajak Anak Kenali Jati Diri

Aktivis hingga wakil rakyat ikut gelaran Malam Apresiasi Seni oleh Komunitas Cermin Tasikmalaya. ayu sabrina / radar tasikmalaya--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Malam itu, Rabu 10 September 2025, Buleud Galeri & Studio di Kota TASIKMALAYA disulap menjadi panggung penuh warna. 

Lampu-lampu temaram memantul di dinding bata ekspos, menghadirkan suasana hangat. 

Satu per satu penampil naik ke panggung, membawakan puisi, musik, tari tradisional, hingga sandiwara anak.

Sorak tawa dan tepuk tangan pecah, menandai antusiasme para penonton. 

BACA JUGA:TNI Bantu Dunia Pendidikan Tasikmalaya, Rehab Lima Ruang Kelas Jelang HUT ke-80

Malam Apresiasi Seni bertajuk Bangga Menjadi Anak Indonesia yang digelar Komunitas Cermin Tasikmalaya seolah menjadi ruang berkumpul yang merayakan kreativitas sekaligus kebanggaan akan identitas bangsa.

Namun acara ini bukan sekadar hiburan. Menjelang larut malam, suasana berubah menjadi lebih serius. 

Para tokoh masyarakat, budayawan, aktivis, hingga perwakilan pemerintah duduk melingkar dalam sarasehan kebangsaan

Tema yang dibahas bagaimana menyiapkan generasi masa depan di tengah derasnya arus digital.

BACA JUGA:BPOM dan Pemerintah Bahas Kasus Cs-137 pada Udang Beku Asal Indonesia

Budayawan sekaligus penggagas Komunitas Cermin Tasikmalaya, Ashmansyah Timutiah, mengingatkan pentingnya mengembalikan anak pada akar budayanya.

“Anak-anak kita hari ini lebih mengenal gawai daripada tanah tempat mereka berpijak,” katanya penuh semangat.

"Padahal permainan rakyat, musik tradisi, dan tarian leluhur adalah jati diri yang membuat mereka bangga menjadi anak Indonesia," sambungnya.

Pesan serupa datang dari Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, H Aslim SH. Ia menegaskan bahwa ketahanan keluarga adalah fondasi utama membentuk generasi yang kuat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait