Hari Literasi Nasional, Kota Tasikmalaya Dorong Cinta Aksara Sunda Lewat Riksa Aksara

Hari Literasi Nasional, Kota Tasikmalaya Dorong Cinta Aksara Sunda Lewat Riksa Aksara

Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Chandra membuka Sosialisasi dan Implementasi Objek Pemajuan Kebudayaan bertajuk Riksa Aksara di Ballroom Hotel Harmoni, Kamis 11 September 2025. diskominfo for radartasik.com--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Tasikmalaya memperingati Hari Literasi Nasional 2025 dengan menggelar Sosialisasi dan Implementasi Objek Pemajuan Kebudayaan bertajuk Riksa Aksara. 

Acara ini digelar di Ballroom Hotel Harmoni, Kamis 11 September 2025 dan dibuka langsung Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Chandra.

Diky menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai upaya menghidupkan kembali kesadaran kolektif masyarakat untuk menjaga bahasa dan budaya Sunda

Menurutnya, peran guru sangat strategis dalam menanamkan kecintaan terhadap bahasa ibu di kalangan generasi muda.

BACA JUGA:Panduan Lengkap Pendaftaran Rekrutmen BI 2025 Agar Pelamaran Lancar

“Guru bisa jadi kepanjangan tangan untuk anak-anak supaya kembali mencintai bahasa indung. Momen Hari Literasi ini pas untuk menggerakkan kesadaran itu,” ujar Diky.

Ia juga mengungkapkan rencana bedah buku Calakan yang diharapkan bisa menjadi muatan lokal di sekolah-sekolah Jawa Barat. 

“Mudah-mudahan bisa masuk kurikulum muatan lokal. Ini cara kita menjaga warisan budaya Sunda,” tambahnya.

Kepala Disporabudpar Kota Tasikmalaya, Deddy Mulyana, menuturkan bahwa kegiatan ini diikuti 60 peserta, terdiri dari guru bahasa Sunda, guru seni budaya, mahasiswa, akademisi, komunitas, dan praktisi budaya.

BACA JUGA:Rekonstruksi Kasus Pembuangan Bayi di Tasikmalaya, Dua Kakak Beradik Peragakan 37 Adegan

“Program ini untuk mengembangkan nilai-nilai leluhur, memperkaya keberagaman, serta meningkatkan kemampuan peserta membaca dan menulis aksara Sunda agar bisa diterapkan dalam konteks modern, termasuk karya ilmiah dan media digital,” tutur Deddy.

Ia berharap, kegiatan seperti ini dapat menjadi langkah nyata melestarikan warisan budaya Sunda sekaligus memperkuat identitas lokal di tengah arus globalisasi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait