Ribuan Lansia Kota Tasikmalaya Hidup dalam Kemiskinan, Banyak yang Tinggal di Rumah Reyot
Ilustrasi lansia miskin. istimewa for radartasik.com--
BACA JUGA:Cara Cepat Cair Pengajuan KUR BSI 2025 dengan Tenor Fleksibel dan Cicilan Ringan
Ia tinggal seorang diri di rumah panggung reyot dengan dinding plastik seadanya.
Tawaran bantuan bedah rumah pernah datang, namun ia menolak karena tak sanggup membayar ongkos pekerja.
Selain menghadapi kemiskinan, jumlah lansia di Kota Tasikmalaya terus meningkat.
Data BPS 2025 mencatat, ada 59.034 jiwa berusia 65 tahun ke atas, serta 33.666 jiwa berusia 60–64 tahun. Totalnya mencapai hampir 95 ribu jiwa.
BACA JUGA:Ikut Kebutuhan Konsumen, Gunakan QRIS BRI Permudah Transaksi
Tren ini diperkirakan terus naik sejalan dengan prediksi nasional, satu dari lima penduduk Indonesia pada 2045 adalah lansia.
Di tengah kenyataan tersebut, DPRD Kota Tasikmalaya kini tengah membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Lanjut Usia.
Aturan ini diharapkan bisa menjadi dasar perlindungan bagi warga lansia.
“Kasus seperti Elen dan Jua harus jadi perhatian. Setelah Raperda berjalan, insyaallah keterbatasan lansia bisa terbantu, meski bertahap sesuai ketersediaan anggaran,” ujar Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya, H Yadi Mulyadi, Kamis 21 Jumat 2025.
Menurutnya, seluruh aspek terkait lansia akan masuk prioritas dalam Perda tersebut.
“Kita dorong agar perda ini segera tuntas, sehingga bisa menjadi payung hukum perlindungan lansia,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: