Festival Petik Melon Hadir di Karang Resik Tasikmalaya, Panen Raya Buah Premium Dimulai Kamis Depan

Festival Petik Melon Hadir di Karang Resik Tasikmalaya, Panen Raya Buah Premium Dimulai Kamis Depan

Aipda Teguh Prio Nugroho SH memperlihatkan buah melon yang baru berusia 59 hari di Gerai Buah Melon Premium Tasikmalaya, Rabu 6 Agustus 2025. rezza rizaldi / radartasik.com--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Kawasan green house di objek wisata Karang Resik, Jalan JB Lanud Kecamatan Cipedes Kota TASIKMALAYA, kini tengah bersiap menjadi destinasi wisata agro baru. 

Budidaya melon premium yang dikembangkan Aipda Teguh Prio Nugroho SH, anggota Polres Tasikmalaya Kota sekaligus pemilik Gerai Melon Premium Tasikmalaya, akan panen raya pada Kamis depan, 14 Agustus 2025.

Dalam satu green house, terdapat 4.800 pohon melon dengan sistem budidaya smart farming. 

Teknologi ini memungkinkan pengaturan air dan pupuk secara digital, sehingga tingkat kegagalan tanaman dapat ditekan hingga di bawah 10 persen.

BACA JUGA:Penerimaan Pajak Listrik Miliaran, Ribuan Titik PJU di Tasikmalaya Masih Gelap

"Kalau dulu konvensional menggunakan tanah, sekarang kita pakai sistem smart farming. Semua kegiatan dikontrol digital, termasuk pengairan dan pemupukan," ujar Teguh saat ditemui di green house, Rabu 6 Agustus 2025.

Tanaman melon yang dibudidayakan berasal dari berbagai jenis premium, seperti Inthanon (benih dari Belanda), The Blues, Yubari King, Red Inthanon, Sweet Hami, Kirin ML 1688, Lavender, dan Delmeson. Total ada delapan varian melon unggulan.

"Panen dilakukan setiap 70 hari. Bahkan di usia 59 hari, bobot melon sudah tembus 2,1 kilogram," jelasnya.

Panen raya kali ini akan dikemas dalam konsep wisata edukasi bertajuk Festival Petik Melon, di mana masyarakat bisa langsung memetik buah dari green house. 

BACA JUGA:Kapolri Mutasi 61 Pati dan Pamen, Tujuh Kapolda Baru Resmi Ditunjuk

Kegiatan ini ditujukan sebagai upaya edukasi dan promosi melon premium yang masih langka di Tasikmalaya.

"Melalui festival ini, kami ingin mengedukasi masyarakat. Siapa pun bisa ikut, dari anak-anak sampai orang tua. Ini sekaligus mendukung kedaulatan pangan lokal," tutur Teguh, yang menyebut hobi bertanam di depan rumah sebagai inspirasi awal usaha ini.

Dengan target panen mencapai 7 hingga 8 ton, Teguh berharap kawasan ini bisa menjadi destinasi agrowisata Kota Tasikmalaya yang diminati masyarakat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait