Penertiban Bangunan di Irigasi Cimulu Tasikmalaya Picu Pro Kontra, Warga Pertanyakan Ketegasan Pemprov Jabar
Alat berat saat membongkar bangunan liar di atas Sungai Cimulu Jalan RAA Wiratanuningrat Kota Tasikmalaya, Senin 28 Juli 2025. rezza rizaldi / radartasik.com--
BACA JUGA:Rotasi Pejabat Pemkot Tasikmalaya Menguat, Publik Tantang Viman-Diky Jaga Profesionalisme
Pejabat fungsional UPTD PSDA WS Citanduy, Cecep Sopyan, menyampaikan bahwa pembongkaran ini merupakan respons atas keluhan warga di wilayah Manonjaya.
Pasalnya, irigasi Cimulu merupakan sumber air utama bagi pertanian di kawasan tersebut.
“Kondisi saluran saat ini mengalami sedimentasi hingga 1,2 meter. Air pun tidak mengalir lancar,” ujar Cecep kepada seperti dilansir dari radartasik.id, Minggu 27 Juli 2025.
Untuk itu, pihaknya akan melakukan pengerukan sedimen sepanjang kurang lebih dua kilometer, dari ruas nol hingga wilayah Petir.
BACA JUGA:Pinjaman Resmi DANA Cicil, Solusi Cepat dan Aman
Selain itu, rencananya akan dipasang alat penyaring sampah otomatis di bendungan guna mencegah penumpukan sampah.
“Agustus ini, normalisasi dimulai. Maka, bangunan yang menghalangi aliran air, terutama jembatan dengan ukuran tak sesuai aturan, harus dibongkar. Ada empat titik yang kami tindak,” jelasnya.
Mengenai banyaknya bangunan lain di sepanjang saluran, Cecep menegaskan belum ada rencana penertiban lebih lanjut.
Fokus saat ini hanya pada bangunan yang menghambat pengerukan.
BACA JUGA:Dapatkan Saldo DANA Gratis dari Game Fruit Cash
“Kami bertindak sesuai urgensi, bukan menyasar semua bangunan sekaligus,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: