Pemkab Tasikmalaya Validasi Ribuan Anak Tidak Sekolah, 351 Desa Dilibatkan dalam Pendataan ATS

Pemkab Tasikmalaya Validasi Ribuan Anak Tidak Sekolah, 351 Desa Dilibatkan dalam Pendataan ATS

Wakil Bupati Tasikmalaya, Asep Sopari Al Ayubi saat melakukan kunjungan ke sebuah sekolah dasar. istimewa for radartasik.com --

BACA JUGA:Remaja Diduga Disekap Dua Hari di Penginapan, Empat Pemuda Ditangkap Polisi

Satgas ATS Dibentuk Bupati Tasikmalaya

Validasi ini merupakan tindak lanjut dari kebijakan Bupati Tasikmalaya yang membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan ATS melalui Surat Keputusan Bupati. 

Satgas bertugas memastikan keakuratan data serta mendorong penanganan yang lebih maksimal.

“Ini bukan sekadar mendata, tetapi menggali penyebab anak-anak itu putus sekolah. Apakah masalah ekonomi, minat bekerja, atau faktor lainnya,” terang Jani.

BACA JUGA:Kandang Dibobol Maling, Empat Ekor Sapi Limosin Seharga Rp 80 Juta di Tasikmalaya Dicuri

Pemkab Siapkan Sekolah Terbuka dan Sekolah Rakyat

Untuk memperluas akses pendidikan, pemerintah daerah juga menyiapkan opsi pendidikan nonformal. 

Saat ini telah tersedia sekolah terbuka, dan ke depan akan dibangun sekolah rakyat di wilayah Sariwangi dan Karangnunggal.

Menurut Jani, rendahnya pemahaman masyarakat mengenai pentingnya pendidikan turut berkontribusi pada tingginya angka ATS.

BACA JUGA:Pandawa Cup IV Tasikmalaya Gaungkan Pembinaan Usia Dini dan Dorong Prestasi Anak Muda

“Selama ini masyarakat belum sepenuhnya memahami pentingnya pendidikan. Dengan validasi data, kita bisa menemukan formula terbaik untuk menyelesaikan persoalan ini,” tegasnya.

Aktivis Soroti 29 Ribu Anak Tidak Sekolah

Aktivis Tasikmalaya Selatan, Yayan Kusmayadi, menyoroti tingginya angka ATS yang mencapai sekitar 29.000 anak.

Menurutnya, kondisi ini mencerminkan lemahnya pengelolaan pendidikan di Kabupaten Tasikmalaya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait