Tragedi Taraju Tasikmalaya: Gelap Mata Saat Istri Minta Cerai, Rumah Tangga Berakhir Luka dan Darah
Rekonstruksi kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) karena gelap mata saat istri minta cerai di halaman Satreskrim Polres Tasikmalaya, Kamis 6 November 2025. ujang nandar / radartasik.com--
BACA JUGA:Rekomendasi HP Kamera Jernih untuk Nonton Konser dan Bikin Fancam Mulus
Ai menolak ajakan IND untuk rujuk.
Pertengkaran memanas hingga pelaku kehilangan kendali.
Dalam rekonstruksi terlihat bagaimana IND memukul korban, lalu mengeluarkan pisau lipat hitam dari saku celananya dan menusukkannya berkali-kali.
“Saya gelap mata, Pak. Dia terus-menerus minta cerai,” ujar pelaku dengan nada menyesal saat memperagakan adegan.
BACA JUGA:Wabup Tasikmalaya Tinjau Posko Siaga Bencana di Salawu, Pastikan Kesiapan Hadapi Cuaca Ekstrem
Korban terjatuh bersimbah darah.
Pelaku pun ikut terluka di tangannya.
Ia sempat berusaha kabur dengan sepeda motor, namun warga yang mendengar keributan segera datang dan berhasil menangkapnya.
Kuasa hukum pelaku, Asep Hanhan SH, menyebut perbuatan kliennya terjadi spontan tanpa perencanaan.
“Dia datang dari Bandung dengan niat memperbaiki hubungan, bukan untuk menyakiti. Tapi emosi memuncak saat ditolak,” ujarnya.
Korban tidak dihadirkan langsung dalam rekonstruksi. Ia digantikan pemeran pengganti demi menjaga kondisi mentalnya.
“Korban masih dalam pemulihan, baik fisik maupun psikologis. Kami khawatir traumanya akan kambuh,” kata Kanit PPA Polres Tasikmalaya, Ipda Josner.
Kejadian berdarah itu terjadi Senin, 29 September 2025, sekitar pukul 05.20 WIB.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: