Pinjaman Daerah Bikin Jalan Mulus, Tapi Diskusi DPRD Tasikmalaya Justru Berliku

Pinjaman Daerah Bikin Jalan Mulus, Tapi Diskusi DPRD Tasikmalaya Justru Berliku

Kolase Ketua Fraksi PPP-PKS DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Hidayat Muslim dengan anggota Fraksi PPP DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Luthfi Hizba Rusydia. istimewa for radartasik.com--

BACA JUGA:Cara Cicil Emas di Tring! by Pegadaian dengan Praktis dan Aman

“Tanpa infrastruktur memadai, ekonomi dan pariwisata daerah sulit berkembang,” tambahnya.

Ia juga menilai, seorang pemimpin harus berani berinovasi dan mengambil keputusan strategis. 

“Kalau ada fraksi yang menolak, berarti tidak sejalan dengan aspirasi rakyat. Masyarakat sudah menuntut jalan diperbaiki, dan pinjaman ini solusi konkret,” katanya.

Sementara itu, anggota Fraksi PPP DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Luthfi Hizba Rusydia, menjelaskan bahwa hasil harmonisasi dengan Bappenas dan Kementerian Dalam Negeri menunjukkan rencana pinjaman daerah tidak melanggar aturan.

BACA JUGA:Cara Menabung Emas Lewat Aplikasi Tring! by Pegadaian

“Dari hasil kajian aspek pembiayaan dan konsultasi, pinjaman ini sudah memenuhi syarat strategis, teknis, ekonomi, sosial, hingga mitigasi risiko,” tuturnya.

Menurut Luthfi, DPRD melalui Panitia Khusus (Pansus) RPJMD telah melakukan pembahasan menyeluruh dengan 14 anggota. 

“Programnya sejalan dengan RPJMN dan rencana induk sektoral. Semua dokumen seperti feasibility study, kerangka acuan kerja, proposal, AMDAL, dan DED sudah lengkap,” jelasnya.

Ia menambahkan, pinjaman ini termasuk belanja modal yang dampaknya langsung dirasakan masyarakat. 

BACA JUGA:Harga Emas Perhiasan Hari Ini Tembus Rp 1,2 Juta Per Gram, Ini Rinciannya

“Kalau tidak dijalankan, pembangunan tidak akan bergerak. APBD kita akan habis hanya untuk belanja pegawai,” kata Luthfi.

Sebagai contoh, ia menyinggung kondisi Jalan Campaka–Bojongkapol yang belum pernah diperbaiki sejak era Presiden Soekarno. 

“Akibat akses buruk, harga kelapa di petani hanya Rp500 per butir. Kalau jalan bagus, harga bisa naik berkali lipat,” ujarnya.

Selain itu, pembangunan Jalan Bojonghambir–Ciharas juga menjadi prioritas karena akan membuka konektivitas antarwilayah dan mendorong ekonomi lokal.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait