Warga Dawagung Tasikmalaya Geruduk Kantor Desa, Tuntut Transparansi Program Ketahanan Pangan dan Bumdes
Spanduk kecaman yang dipasang warga di Kantor Desa Dawagung, Kecamatan Rajapolah, Tasikmalaya, Senin 25 Agustus 2025. istimewa for radartasik.com--
BACA JUGA:Terbaru Polytron FOX 200: Motor Mamah Cantique dengan Fitur Canggih dan Harga Terjangkau
“Dari Rp250 juta modal, Rp126,95 juta digunakan membeli 74 ekor domba, sisanya untuk pembangunan kandang. Kini populasi domba tersisa 48 ekor dengan nilai sekitar Rp120,35 juta. Sebagian sudah dijual Rp19,83 juta,” ungkapnya.
Cep mengakui terdapat kematian beberapa domba, baik anak maupun dewasa. Namun, hingga Juli 2025 Bumdes masih membukukan keuntungan bersih Rp4,2 juta.
Ia menjelaskan sistem yang dijalankan adalah nengah atau bagi hasil. Anak domba akan didistribusikan ke warga untuk dipelihara, kemudian hasilnya dibeli kembali oleh Bumdes.
Namun, ia menambahkan, saat ini domba masih rentan terserang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), sehingga penyerahan langsung ke warga dinilai berisiko.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: