Banjir dan Longsor Landa Tiga Kecamatan di Tasikmalaya, Satu Anak Tewas 7 Lainnya Luka-Luka
Kolase bencana alam yang terjadi di Cigalontang, Singaparna dan Salawu Kabupaten Tasikmalaya, Minggu 3 Agustus 2025 malam. istimewa for radartasik.com--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten TASIKMALAYA pada Minggu malam, 3 Agustus 2025, memicu bencana banjir dan longsor di tiga kecamatan.
Akibatnya, satu orang meninggal dunia dan tujuh orang lainnya mengalami luka-luka.
Ketua Forum Koordinasi Taruna Siaga Bencana (FK Tagana) Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetya, menyebutkan bencana terjadi di Kecamatan Cigalontang, Singaparna, dan Salawu.
“Benar, hujan deras pada Minggu malam telah memicu bencana alam di tiga wilayah tersebut,” ungkapnya, Senin 4 Agustus 2025.
BACA JUGA:Persib Bandung Resmi Umumkan Daftar Pemain Musim 2025/26, Targetkan Hattrick Juara dan Tembus Asia
Peristiwa paling tragis terjadi di Kampung Ciburaleng, Desa Cidugaleun, Kecamatan Cigalontang. Sekitar pukul 21.30 WIB, sebuah longsor menimpa rumah warga.
Empat orang tertimpa material longsoran saat berada di dalam rumah. Seorang anak dilaporkan meninggal dunia akibat tertimbun.
Di Kecamatan Salawu, longsor merobohkan tembok rumah yang dihuni satu keluarga.
Marlina (35) mengalami luka pada kaki, sementara putrinya Mega (3) mengalami luka di kepala dan harus dirujuk ke RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya.
Siti Nurjanah (21) menderita luka ringan di kaki, sedangkan bayi mereka, Kaesa (8 bulan), berhasil selamat tanpa luka.
“Longsor di wilayah ini disebabkan oleh intensitas hujan tinggi yang berlangsung lama,” jelas Jembar.
Tebing setinggi 18 meter di Jalan Raya Provinsi yang menghubungkan Tasikmalaya dan Garut juga longsor, menutup sebagian badan jalan dan menyebabkan kemacetan dari dua arah.
"Evakuasi material dilakukan secara manual menggunakan cangkul, sekop, dan gerobak dorong oleh petugas Dinas PUPR, Polri, dan warga. Saat ini jalan sudah bisa dilalui kembali," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: