Ketahanan Pangan Kabupaten Tasikmalaya Masuk Kategori Sangat Tahan Berdasarkan Data Bapanas

Ketahanan Pangan Kabupaten Tasikmalaya Masuk Kategori Sangat Tahan Berdasarkan Data Bapanas

Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya, Tatang Wahyudin SP. ujang nandar / radartasik.com--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COMKabupaten Tasikmalaya menunjukkan kinerja positif dalam sektor ketahanan pangan

Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk periode 2024/2025, Indeks Ketahanan Pangan (IKP) Kabupaten Tasikmalaya masuk dalam kategori sangat tahan.

Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya, Tatang Wahyudin, SP, menyampaikan bahwa capaian tersebut merupakan hasil dari tren positif yang terus berlanjut dalam beberapa tahun terakhir.

“Berdasarkan data dari Bapanas, IKP Kabupaten Tasikmalaya berada dalam kondisi sangat tahan,” ujar Tatang, Selasa 29 Juli 2025.

BACA JUGA:Harga Tiket Launching Tim Persib, Agenda Lengkap Pesta Biru 2025 dan Harapan Beckham Putra

Ia menjelaskan, IKP Kabupaten Tasikmalaya dari tahun ke tahun menunjukkan konsistensi dan kecenderungan meningkat. 

Pada 2018, nilai IKP berada di angka 72,28 persen. Kemudian meningkat menjadi 74,11 persen pada 2019, sempat sedikit turun ke 73,28 persen di tahun 2020, lalu kembali naik ke 74,51 persen pada 2021. 

Tahun 2022 mencatat angka tertinggi dengan 75,88 persen, dan pada 2023 sedikit menurun ke 75,68 persen.

“Secara umum, IKP kita selalu di atas 50 persen. Itu berarti ketahanan pangan Kabupaten Tasikmalaya berada dalam kategori tahan hingga sangat tahan. Kalau di bawah 50 persen baru disebut tidak tahan atau rentan,” jelasnya.

BACA JUGA:Omzet Pengusaha Kuliner Mulai Turun 60 Persen Akibat Pembongkaran di Sungai Cimulu Tasikmalaya

Tatang juga mengungkapkan bahwa dalam sistem penilaian IKP, semakin kecil peringkat suatu daerah, justru menandakan kondisi ketahanan pangan yang lebih rentan.

“Penilaiannya terbalik. Kabupaten Tasikmalaya berada di peringkat 24 dari 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat. Artinya kita masuk kategori sangat tahan. Justru yang peringkat satu itulah yang paling rentan terhadap ketahanan pangan,” tambahnya.

Ia menjabarkan, klasifikasi IKP terdiri dari enam kategori, yakni: prioritas (sangat rentan), rentan, agak rentan (peringkat 3 dan 4), tahan, dan sangat tahan.

“Dengan capaian IKP di atas 75 persen, Kabupaten Tasikmalaya masuk di antara kategori tahan hingga sangat tahan. Ini jadi indikator bahwa ketahanan pangan kita dalam kondisi aman dan stabil,” pungkas Tatang.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait