Sempat Ditutup Empat Bulan, Wisata Pemandian Air Panas Tanjungkerta Siap Dibuka Kembali Agustus 2025
Aparat Desa Tanjungkerta Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya membersihkan wisata pemandian air panas.-Radika Robi Ramdani/Radartasik.id-
BACA JUGA: DPRD Terus Tekan Pemkot Tasikmalaya Segera Tuntaskan Masalah Honorer dan Kekosongan Jabatan
Masing-masing kamar dapat menampung hingga enam orang.
Untuk menikmati fasilitas ini, pengunjung dikenakan tarif berendam air panas Rp 20.000 per orang untuk 30 menit.
Bantuan Pemerintah
Pemerintah desa sebenarnya memiliki rencana untuk membangun kolam rendam air panas yang lebih luas.
BACA JUGA: Penataan SOTK Pemkot Tasikmalaya yang Tertunda Sejak 2023 Kembali Dibahas di DPRD, Kapan Finalnya?
Namun, keterbatasan anggaran membuat rencana tersebut belum dapat direalisasikan.
Pihak desa berharap ada bantuan dari pemerintah kabupaten atau provinsi untuk mewujudkan rencana tersebut.
Pengembangan fasilitas baru diharapkan tidak hanya meningkatkan pendapatan desa namun juga membuka lapangan kerja baru bagi warga sekitar.
Sumber Air Minum Bersih
BACA JUGA: FPER Ultimatum Satpol PP Tasikmalaya: Tutup 47 Minimarket Ilegal dalam 3x24 Jam
Selain dimanfaatkan untuk pariwisata, sumur bor yang sama juga digunakan sebagai sumber air bersih bagi warga melalui sistem Pengelolaan Air Minum (PAM) desa.
Saat ini, sekitar 250 warga menjadi pelanggan aktif untuk keperluan mencuci, mandi dan kebutuhan rumah tangga lainnya.
Bagi warga yang belum memiliki sumur pribadi, layanan PAM desa menjadi solusi utama.
Biaya langganannya pun relatif terjangkau, dengan tarif maksimal sekitar Rp 120.000 per bulan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: