Ketua Komisi III DPRD Soroti Wajah Kumuh Ibu Kota Kabupaten Tasikmalaya, Desak Penataan Menyeluruh

Ketua Komisi III DPRD Soroti Wajah Kumuh Ibu Kota Kabupaten Tasikmalaya, Desak Penataan Menyeluruh

Suasana Alun-Alun Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. ujang nandar / radartasik.com--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten TASIKMALAYA, H Gumilar Akhmad Purbawisesa, menyoroti kondisi kumuh dan semrawut kawasan pusat pemerintahan di Singaparna. 

Ia mendorong pemerintah daerah untuk segera melakukan penataan menyeluruh agar wajah ibu kota Kabupaten Tasikmalaya menjadi lebih rapi, nyaman, dan layak sebagai pusat aktivitas masyarakat.

Menurut Gumilar, penataan kota perlu diawali dengan merealisasikan relokasi dua fasilitas utama, terminal dan Pasar Singaparna.

 Rencana tersebut sudah lama digagas, namun hingga kini belum ada tindak lanjut yang konkret.

BACA JUGA:Kecelakaan di Tasikmalaya: Motor Terjun ke Sungai Ciwulan, Pengendara Selamat

"Sebelum bicara estetika kota, relokasi terminal dan pasar harus jadi prioritas. Ini sudah direncanakan sejak lama, tapi belum juga direalisasikan," ujarnya, Minggu 25 Mei 2025.

Selain itu, Gumilar juga menyoroti persoalan infrastruktur jalan yang masih sempit dan belum memadai. 

Ia menyebut hanya Jalan Pemda yang lebar, sementara jalan alternatif lainnya, seperti Jalan Bojongkoneng, kerap memicu kemacetan akibat kondisi yang sempit.

"Perlu ada pelebaran jalan, jangan hanya fokus di Jalan Pemda. Jalan-jalan alternatif juga harus diperhatikan," tegasnya.

BACA JUGA:Kodim 0612/Tasikmalaya Tekankan Pendidikan Karakter lewat Lomba Adzan dan Tahfidz

Gumilar menilai, penataan ibu kota kabupaten tidak bisa lagi ditunda, terutama menjelang rampungnya pembangunan Jalan Tol Getaci (Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap). 

Exit tol yang akan dibangun di wilayah Kabupaten Tasikmalaya diyakini menjadi peluang besar, sekaligus tantangan dalam menata mobilitas kawasan.

"Penataan harus berbasis Detail Engineering Design (DED) agar hasilnya terstruktur dan optimal. Kita harus siap menyambut kehadiran Tol Getaci," jelasnya.

Ia juga menyinggung kurangnya fasilitas lalu lintas seperti lampu merah. Bahkan, menurutnya, Kabupaten Tasikmalaya menjadi satu-satunya daerah di Jawa Barat yang tidak memiliki lampu lalu lintas di titik-titik strategis. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait