SINGAPARNA — Satuan Lalu Lintas Polres Tasikmalaya menggelar rapid test antigen terhadap penumpang, awak angkutan umum serta pedagang di Terminal Singaparna, Kamis (20/5/2021).
Hasilnya, dua orang dinyatakan positif. Dua orang yang reaktif adalah penumpang bus asal Kecamatan Cigalontang. Kemudian satunya lagi adalah pedagang asal Kecamatan Sukaraja.
Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono SIK MM mengatakan, Satlantas Polres Tasikmalaya melaksanakan bakti sosial dengan menggelar rapid test antigen atau swab test terhadap penumpang, pedagang dan awak angkutan umum yaitu bus yang mau beroperasi ke luar kota.
Menurut dia, bus yang beroperasi ini pada umumnya akan membawa penumpang ke Jakarta, Bekasi, Tangerang, Bandung dan daerah lainnya setelah larangan mudik berakhir. “Ada 100 alat rapid test yang kami sediakan,” terang Rimsyahtono kepada wartawan, kemarin.
Tujuan dari rapid test antigen ini, terang dia, untuk mencegah dan menghindari penyebaran Covid-19 dari kegiatan arus balik para penumpang ke luar daerah. “Upaya kita untuk menghindari dan mencegah penyebaran Covid-19. Jika ada yang terkena langsung kita isolasi dan karantina,” paparnya.
Kemudian, lanjut dia, para penumpang, awak angkutan umum juga para pedagang yang di-rapid test ini, nanti mendapatkan surat hasil bebas Covid-19 untuk yang negatif.
“Hasilnya rapid test antigennya langsung keluar, berlaku 1x24 jam. Jadi kita terus random, dalam satu hari kita targetkan 100 orang yang di-rapid test antigen ini,” terang dia.
Kepala Seksi (Kasi) Survelen dan Imunisasi Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk (DKPP) Kabupaten Tasikmalaya Iyen Nuryanah menjelaskan, dari 20 orang yang sudah di-rapid test, dua orang positif.
Kata dia, pelaksanaan rapid test antigen ini akan dilaksanakan sampai tanggal 24 Mei. Sampai operasi pengetatan selesai pascalarangan mudik berakhir.
“Ada dua orang yang positif, satu orang dari daerah Leuwibudah Kecamatan Sukaraja dan satu lagi dari Kecamatan Cigalontang,” ungkap dia.
Kemudian, kata dia, tindak lanjut untuk yang positif, oleh puskesmas di wilayah sesuai alamat domisili kedua orang tersebut ditindaklanjuti, datanya nanti dikoordinasikan. “Kita sudah instruksikan atau arahkan untuk di isolasi atau karantina mandiri di rumahnya masing-masing,” terang dia.
Untuk riwayat perjalanannya, tambah dia, satu orang penumpang bus ini asal Kecamatan Cigalontang tujuannya akan pergi ke Jakarta naik bus jurusan Singaparna-Cikarang-Jakarta. Akan tetapi, karena positif rapid test antigen maka diberhentikan dulu perjalanannya, sehingga bisa isolasi mandiri di rumahnya.
“Saya sudah koordinasi dengan Puskesmas Cigalontang untuk dipantau kondisi kesehatannya secara umum, dikhawatirkan kondisi kesehatanya memburuk,” tambah dia. (dik)