KABUPATEN TASIK - Perusahaan travel ternyata ada yang memutar otak agar usahanya jalan terus ketika penyekatan kendaraan pemudik diberlakukan.
Hal itu seperti yang terjadi Jumat (07/05/21) dini hari.
Petugas Pos Penyekatan Gentong menemukan dua buah travel yang salahsatunya masih mengangkut penumpang meski harganya bisa sampai 4 kali lipat.
"Kita ini sudah dapat tes antigen positif bagi para penumpang," ujar Andi (45), salah seorang sopir travel usai diperiksa petugas kepada wartawan.
"Ini satu penumpang ongkosnya Rp 210.000 dari Bandung ke Tasik. Tadi kita sudah tunjukkan tes poisitif antigen-nya ke petugas dan bisa lolos," sambungnya.
Terang dia, dirinya dari Bandung membawa tujuh orang penumpang dengan tujuan Tasik dan sudah lolos di Pos Penyekatan Cileunyi dan Pos Gentong.
Beber dia, kali pertama ini menjalankan kendaraan dengan ongkos berbonus tes antigen oleh perusahaannya seusai diberlakukan larangan mudik mulai hari ini.
"Ternyata bisa dan lolos dari beberapa pos penjagaan asalkan penumpang dibekali tes antigen positif. Ini surat keterangan tes antigennya dari seorang dokter di Bandung," tambah Andi.
Sementara, Muhaemin (43), salah seorang penumpang kendaraan travel itu mengaku tak mempermasalahkan ongkos tinggi yang diterapkan oleh travel tersebut.
Dirinya bersama rekan-rekannya pun mengakui akhirnya masih bisa pulang mudik dan bertemu keluarga di Tasik pada Lebaran tahun ini.
"Biar mahal ongkosnya yang penting bisa pulang Lebaran. Lah ongkosnya Rp210.000 dari Bandung ke Tasik dan ada bonus surat keterangan tes positif antigen tiap penumpang. Terimakasih Pak, saya bisa pulang," tuturnya.
Setelah pengecekan ketat oleh petugas Pos Penyekatan Gentong, akhirnya travel berpenumpang itu dipersilahkan melanjutkan perjalanan.
(rezza rizaldi/radartasik.com)