DEPOK - Kapolsek Sawangan, AKP Rio Tobing menjelaskan soal penangkapan babi ngepet di Bedahan Sawangan Depok.
Berawal dari 3 orang yang menunggangi motor matic dan dilihat warga setempat. Lalu satu orang turun menggunakan jubah, menuju salah satu kebun milik warga setempat.
Warga tersebut berjalan kaki dengan tidak menapakkan kaki di tanah, kemudian orang berjubah tersebut duduk.
"Setelah (warga setempat) menunggu selama 1,5 jam, orang tersebut berubah menjadi babi hutan, warna hitam, menggunakan kalung,” kata Kapolsek Sawangan AKP Rio Tobing dalam keterangan tertulisnya, Rabu (28/04/21).
Warga yang merasa resah dengan keberadaan dugaan babi ngepet tersebut, lantas melakukan pertemuan untuk berupaya menangkap babi tersebut.
Pada saat itulah, warga setempat kembali melihat seekor babi, namun setiap hendak ditangkap babi tersebut selalu menghilang.
“Babi tersebut berlari kesana kemari karena dikepung, babi berhasil di tangkap dengan menggunakan sorban berwarna hijau,” ujarnya.
Usai babi tersebut ditangkap, kemudian ditabur garam kasar dan disabet dengan sapu lidi berjumlah 7 batang.
Namun kondisi babi kala itu memakai kalung kayu berwarna hitam.
"(Itu kalung) berbentuk tasbeh dan memakai ikat di kepala berwarna merah, saat ini babi tersebut mengecil,” ujarnya.
Babi Ngepet Disembelih
Saat ini, dugaan babi ngepet itu sudah disembelih dengan tujuan untuk mengantisipasi kerumunan warga yang menyaksikan babi tersebut.
Sekarang babi tersebut sudah dikubur, namun dari fakta yang ditemukan di lapangan, ternyata babi tersebut jenis babi hutan.
"(Sudah disembelih) jenis babi hutan, berwarna hitam, sebesar anjing dewasa,” ujarnya.
Sebelumnya warga Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok digegerkan dengan seekor babi hutan yang diduga babi ngepet atau babi jadi-jadian di wilayah tersebut.
Dugaan Babi ngepet tersebut berhasili ditangkap oleh warga Sawangan pada Senin (26/04/21) malam.
Kategori :