KOTA TASIK - Rizki, bocah berusia 11 tahun warga Desa Buniasih Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, dikabarkan menghilang sejak sehari menjelang Ramadan 2020 lalu.
Nah, setelah melalui berbagai pencarian, akhirnya seminggu sebelum Ramadan 2021 ini, pihak keluarga bisa kembali bertemu dengannya. Rizki diketahui berada di Kota Tegal.
Hal itu dibenarkan Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, kepada radartasik.com, Senin (05/04/21) malam.
Kata Ato, Rizki menghilang selama setahun ini ternyata menjadi anak punk di Kota Tegal. Saat ini, Ato dan tim KPAID tengah dalam perjalanan menuju Tasik bersama Rizki.
"Alhamdulillah ketemu kang. Saya dapat informasi dari Polsek Kadipaten. Ini sedang dengan saya di tol menuju Tasik agar segera dipertemukan dengan orang tuanya," paparnya.
Terang Ato, bocah ini selama setahun bersama rombongan anak punk melakukan perjalanan Cirebon, Brebes dan Tegal. Hingga akhirnya, kemarin (04/04/21), dia terjaring razia Satpol PP Tegal.
"Jadi awalnya ditemukan dia, kerazia Satpol PP Tegal. Dia terpisah dari rombongan anak punk lainnya. Oleh warga dititipkan di SPK Polres Kota Tegal hingga akhirnya informasi itu sampai ke Polsek Kadipaten," terangnya.
Ato menambahkan, Rizki awalnya dilaporkan ayahnya telah hilang sehari sebelum ramadan tahun lalu. Dugaan orang tuanya, Rizki terbawa oleh rombongan anak punk.
"Dan ternyata benar. Karena Rizki paling kecil, saat ada razia dia menangis ditinggal rombongan anak punk lainnya yang lari. Alhamdulillah kondisinya sehat," tambahnya.
Jelas Ato, pihaknya pun bersyukur bisa kembali mempertemukan Rizki dengan orang tuanya seminggu sebelum Ramadan. Sehingga, Rizki bisa kembali menikmati Lebaran bersama orang tuanya.
"Kami menjemput anak tersebut dari Polres Kota Tegal, tadi kami diterima Kapolres sana dan sang anak dalam keadaan sehat. Sekarang dalam perjalan pulang lagi di tol," jelasnya.
(rezza rizaldi/radartasik.com)