Kol juga cukup rendah kalori. Jika makan kol secara keseluruhan, seseorang akan merasa kenyang dan mendapatkan banyak nutrisi yang dibutuhkan, tetapi tidak mendapatkan banyak kalori.
2. Detoksifikasi Tubuh
Kol kaya akan vitamin C dan sulfur. Keduanya diketahui menghilangkan racun seperti radikal bebas dan asam urat dari tubuh kita.
Selain itu, jus kol mengandung antioksidan ”Indole-3 carbonile” yang memainkan peran penting dalam detoksifikasi hati.
Hati memainkan peran penting dalam berbagai fungsi metabolisme tubuh – sintesis protein, produksi hormon, regulasi penyimpanan glikogen, dan lainnya.
3. Kontrol Gula Darah
Kol kaya akan fitonutrien yang disebut betalains. Betalain dikenal untuk menurunkan kadar gula darah dan membantu produksi insulin.
Kol juga dikemas dengan antioksidan dan anti-hiperglikemia yang menjadikannya obat untuk diabetes.
Sesuai penelitian yang diterbitkan dalam British Medical Journal, makan sayur-sayuran seperti kol, brokoli, dan bayam dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe-2.
4. Kulit Sehat
Kol kaya akan mineral kecantikan. Belerang yang ada di setiap selnya bertanggung jawab untuk menarik nutrisi dan membuang limbah dari sel. Inilah yang disebut osmosis.
Untuk kulit jernih, seseorang harus memiliki osmosis yang baik. Kol mengandung vitamin C dan K, dan antioksidan yang melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Kandungan sulfurnya berguna dalam penyembuhan jerawat dan eksim. (Jawa Pos)