Ia menilai buruknya pengelolaan pendidikan ini berpengaruh terhadap indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Tasikmalaya yang stagnan.
“IPM tidak naik-naik karena pendidikan masyarakat tidak diurus dengan baik. Bisa jadi tingkat kesehatan dan kebahagiaan masyarakat juga menurun,” tambahnya.
Yayan meminta pemerintah tidak hanya fokus pada perbaikan data, tetapi menghadirkan langkah konkret yang berdampak langsung.
BACA JUGA:Akuntabilitas Anggaran Kota Tasikmalaya Dipertanyakan Usai Muncul Selisih Data BTT 2025
“Persoalannya bukan saling menyalahkan data. Kalau pun angka 29 ribu itu akurat, pertanyaannya: bagaimana langkah penanggulangannya? Jangan hanya perbaiki data, tapi lakukan penanganan maksimal,” jelasnya.