Dalam situasi gelap, hujan, dan petir yang masih aktif, Riki berupaya menyelamatkan ayahnya.
Ia bahkan sempat turun ke laut, meski ombak tinggi membahayakan.
“Riki mencari ayahnya sampai sekitar pukul 19.00 WIB. Namun cuaca makin buruk, ia akhirnya kembali ke darat untuk meminta pertolongan,” kata AKP Supian.
Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti tim gabungan yang menyisir darat, laut, hingga pesisir Pantai Cemara.
BACA JUGA:Kerusakan Tata Ruang Jadi Akar Bencana di Tasikmalaya, BPBD: Sungai Kita Sudah Tidak Utuh Lagi
Banyak nelayan turut membantu karena korban dikenal ramah dan sering menolong sesama.
Kepala Desa Ciheras AKH Asluri membenarkan korban ditemukan sekitar satu kilometer dari bibir pantai.
“Tadi sudah dievakuasi oleh tim kepolisian untuk pemeriksaan lebih lanjut, kemungkinan akan diotopsi,” tutur Asluri.
Tragedi ini menambah daftar musibah laut di wilayah selatan Tasikmalaya yang kerap dilanda cuaca ekstrem.