TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Seorang nelayan asal Kecamatan Cipatujah dilaporkan hilang setelah tersambar petir saat melaut di perairan Pantai Cemara, Desa Ciheras, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa 18 November 2025.
Korban bernama Arif (45), warga Kampung Alur, Ciheras.
Arif melaut bersama putranya, Riki (18), menggunakan perahu dari Pelabuhan Panglemuan, Kabupaten Garut, sekitar pukul 09.00 WIB.
Keduanya berencana memasang jaring untuk menangkap ikan layur yang sejak beberapa hari terakhir banyak ditemukan di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Setelah Longsor, Warga Kutawaringin Tasikmalaya Dilatih Antisipasi Bencana
Memasuki siang menuju sore, cuaca di pesisir Cipatujah berubah drastis. Sekitar pukul 15.00 WIB, angin kencang, hujan deras, dan sambaran petir beberapa kali terlihat di perairan.
Sekitar 30 menit kemudian, insiden nahas itu terjadi.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun kepolisian, petir menyambar perahu Arif dua kali.
Sambaran pertama membuat perahu oleng namun masih dapat dikendalikan.
BACA JUGA:18 Ribu Hektare Hutan di Tasikmalaya Resmi Bisa Dikelola Petani Secara Legal
Sambaran kedua justru mengenai tubuh Arif secara langsung hingga ia terpental dan jatuh ke laut.
Kapolsek Cipatujah AKP Supian menjelaskan, Riki sempat berupaya menyelamatkan ayahnya dengan peralatan seadanya.
Ia bahkan turun ke air meski ombak tinggi dan petir masih menyambar.
“Riki berusaha mencari ayahnya sampai sekitar pukul 19.00 WIB. Namun kondisi semakin gelap dan berbahaya sehingga ia memutuskan kembali ke pelabuhan untuk meminta bantuan,” kata Supian.
BACA JUGA:Tasikmalaya Perkuat Transparansi Hukum, Aplikasi JDIH Baru Diluncurkan Wali Kota