TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Aktivitas tambang emas ilegal di Blok Cipanawar, Desa Mandalahayu, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, akhirnya ditutup aparat gabungan dari Polres Tasikmalaya, TNI, dan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, Kamis 13 November 2025.
Penutupan dilakukan setelah adanya laporan masyarakat yang resah dengan maraknya kegiatan penambangan liar yang merusak alam dan mengancam keselamatan warga sekitar.
Tim gabungan langsung bergerak ke lokasi usai menerima laporan.
Setibanya di area tambang, aparat menemukan puluhan lubang galian yang tersebar di kawasan perbukitan.
BACA JUGA:Breaking News, Tambang Emas Ilegal di Salopa Tasikmalaya Ditutup Aparat Gabungan
Kondisi medan cukup terjal dan sulit dijangkau, menunjukkan bahwa aktivitas tambang ini sudah berjalan lama dan melibatkan banyak orang.
“Kami mendapat informasi dari warga bahwa tambang ini sudah lama beroperasi tanpa izin dan merusak lingkungan. Maka kami tindaklanjuti dengan pengecekan di lapangan,” ujar Kabag Ops Polres Tasikmalaya Kompol Glatikko Nagiewanto, S.H., yang memimpin langsung kegiatan penertiban.
Dalam operasi tersebut, tim gabungan menutup sebanyak 43 lubang tambang emas ilegal.
Sebagian besar lubang diketahui sudah ditinggalkan oleh para penambang setelah kabar penertiban beredar.
BACA JUGA:Panjat Tebing Bisa Jadi Magnet Wisata Baru, Diky Chandra Optimistis Potensi Kota Tasikmalaya
Saat petugas tiba, aktivitas penambangan telah berhenti total, dan sebagian peralatan tambang sudah disingkirkan dari lokasi.
“Saat kami sampai di lokasi, sudah tidak ada aktivitas. Hanya tersisa beberapa tenda sementara dan bekas galian yang cukup dalam,” terang Glatikko.
Untuk mencegah aktivitas serupa terulang kembali, aparat memasang papan larangannbesar di area tambang.
Dalam papan itu tertulis jelas peringatan keras: Dilarang melakukan kegiatan penambangan tanpa izin, disertai dasar hukum Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 mengenai Pertambangan Mineral dan Batubara.
BACA JUGA:Peran Ayah di Tasikmalaya Kian Mendesak, Banyak Kasus Remaja Berakar dari Fatherless