“Kalau sudah ada tiga nama dari hasil wawancara tim akademisi, tidak akan berubah lagi. Itu hasil penilaian para profesor. Nilai mereka juga berdekatan, menunjukkan kualitas yang hampir sama,” tuturnya.
Menurut Asep, proses wawancara dilakukan selama sekitar 30 menit oleh para akademisi, sementara Komite Talenta menilai aspek komunikasi dan kemampuan organisasi para kandidat.
“Kita ingin yang terpilih bukan hanya pintar secara akademis, tapi juga punya kemampuan memimpin dan berorganisasi,” jelasnya.
Ia menambahkan, bagi kandidat yang belum masuk tiga besar tetap memiliki peluang untuk berkarir.
BACA JUGA:Seleksi Kepala OPD di Kota Tasikmalaya Kali ini Dinilai Lebih Objektif dan Berkualitas
“ASN di Kota Tasikmalaya masih punya kesempatan besar karena selalu ada posisi yang terbuka, misalnya saat ada yang pensiun,” pungkasnya.