Tokoh masyarakat Tasikmalaya, Deden Nurul Hidayat, juga menyoroti rotasi kali ini.
Ia menilai banyak ASN ditempatkan tidak sesuai latar belakang pendidikan maupun pengalaman kerjanya.
“Ada ASN berlatar belakang kesehatan, tapi ditempatkan di bagian umum, perizinan, bahkan pariwisata. Itu jelas tidak sesuai dengan kompetensinya,” kritik Deden.
Ia juga menilai peran Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) diabaikan.
BACA JUGA:Lagi! Cuaca Ekstrem Terjang Kota Tasikmalaya, Rumah Rusak Dua di Mangkubumi
“Ketua Baperjakat yang berada di bawah Sekda bahkan tidak terlihat hadir dalam pelantikan. Ini mengindikasikan mekanisme yang kurang transparan,” ujarnya.
Menurutnya, rotasi tanpa kajian matang berpotensi menimbulkan ketidakadilan dan memperbesar ruang like and dislike.
Ia mencontohkan, pada rotasi sebelumnya pernah ada pejabat yang mengadukan kasusnya ke Ombudsman.
“Rotasi harus adil, profesional, dan berbasis merit sistem. Jangan sampai hanya jadi formalitas penyegaran jabatan,” tandas Deden.