Ditemukan Mi Instan Mengandung EtO, Apakah Masih Aman Dikonsumsi?

Sabtu 13-09-2025,13:37 WIB
Reporter : Ruslan
Editor : Ruslan

JAKARTA, RADARTASIK.COM – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menanggapi pemberitaan mengenai temuan mi instan mengandung EtO alias etilen oksida di Taiwan.

Pada laman resminya, BPOM menyampaikan telah menerima laporan dari otoritas Taiwan terkait produk Indomie Rasa Soto Banjar Limau Kulit yang diproduksi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.

Produk tersebut diketahui tidak memenuhi standar keamanan pangan yang berlaku di Taiwan karena mengandung EtO.

Menurut penjelasan produsen, varian tersebut bukan bagian dari ekspor resmi ke Taiwan. Peredaran diduga dilakukan trader dan bukan importir resmi, bahkan tanpa sepengetahuan produsen.

BACA JUGA: Jadwal Pengisian Dokumen PPPK Paruh Waktu Diperpanjang Hingga 22 September 2025

BACA JUGA: Link DANA Kaget Resmi untuk Klaim Saldo Gratis Aman

Produsen kini tengah melakukan penelusuran terhadap bahan baku dan kemungkinan penyebab adanya EtO pada produk tersebut. Hasil penelusuran akan segera disampaikan ke BPOM.

BPOM menjelaskan perbedaan standar keamanan pangan antarnegara menjadi salah satu alasan temuan ini. Taiwan menetapkan kadar EtO total harus tidak terdeteksi sama sekali dalam produk pangan.

Sementara itu, sejumlah negara lain seperti Amerika Serikat, Uni Eropa dan Indonesia memiliki aturan berbeda. Regulasi di negara-negara tersebut memisahkan batasan antara EtO dan 2-kloroetanol (2-CE) sebagai analitnya.

Hingga kini Codex Alimentarius Commission (CAC) di bawah WHO/FAO juga belum menetapkan batas maksimal residu EtO secara global.

BACA JUGA: Selamat, 1.885 Honorer di Tasikmalaya Disetujui Jadi PPPK Paruh Waktu

BACA JUGA: Cara Mudah Dapat Saldo DANA Gratis Lewat Game Penghasil Uang

Berdasarkan data registrasi, BPOM menegaskan produk Indomie Rasa Soto Banjar Limau Kulit memiliki izin edar resmi. Dengan demikian, produk tersebut legal beredar di Indonesia dan tetap dapat dikonsumsi sesuai aturan yang berlaku.

BPOM menyatakan akan terus berkoordinasi dengan otoritas Taiwan dan pihak terkait untuk memantau perkembangan kasus ini.

BPOM mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap bijak dalam menyikapi informasi.

Kategori :