Dinsos Kota Tasikmalaya Akui Data Penyandang Disabilitas Masih Minim

Sabtu 06-09-2025,13:00 WIB
Reporter : Ayu Sabrina
Editor : Rezza Rizaldi

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tasikmalaya mengakui data penyandang disabilitas yang mereka miliki masih minim dan belum sepenuhnya mencerminkan kondisi di lapangan.

Hingga Agustus 2025, Dinsos baru mencatat 104 penyandang disabilitas penerima bantuan. 

Dari jumlah itu, 80 orang menerima paket sembako dan 24 orang mendapat alat bantu, seperti kursi roda, tongkat, walker, kruk, hingga alat bantu dengar.

“Data ini berdasarkan pengaduan masyarakat. Target tahunan kami adalah bantuan permakanan untuk 100 orang dan 66 unit alat bantu,” kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Tasikmalaya, Maswati, Senin 1 September 2025.

BACA JUGA:Penelitian Poltekkes Tasikmalaya Ungkap Banyak Siswa SD Mengalami Karies, Solusinya ...

Namun jumlah itu sangat kecil jika dibandingkan dengan hasil FGD Dinas Sosial yang memperkirakan ada sekitar 2.200 penyandang disabilitas di Kota Tasikmalaya. 

Sayangnya, data tersebut belum dilengkapi BNBA (By Name By Address) sehingga tidak bisa dijadikan rujukan yang akurat.

Paguyuban Penyandang Disabilitas Tasikmalaya (Papeditas) menyoroti persoalan ini. Pembina Papeditas, Harniwan Obech, menyebut pihaknya memiliki data BNBA valid sebanyak 771 orang.

“Perbedaan data inilah yang membuat banyak program bantuan dan pemberdayaan salah sasaran,” tegasnya.

BACA JUGA:Penembakan Presiden AS, Tragedi Olimpiade Munich, Pemakaman Putri Diana hingga Hari Baca Buku

Menurut Harniwan, akibat ketidakakuratan data, banyak penyandang disabilitas yang luput dari bantuan maupun peluang kerja. 

Mayoritas difabel terdata Papeditas bekerja di sektor informal dengan penghasilan di bawah upah minimum, hanya sedikit yang mampu masuk sektor formal.

Ia mendesak pemerintah memperbarui data dengan melibatkan komunitas disabilitas dan mengintegrasikan BNBA ke dalam sistem resmi. 

Selain itu, Papeditas meminta pemerintah membuka akses pelatihan keterampilan kerja sesuai kebutuhan industri serta memperluas ruang kerja inklusif di sektor formal.

Kategori :