Di samping itu, program bantuan sosial seperti distribusi sembako untuk nelayan turut diusulkan.
Menurut Beni, langkah ini akan mendorong aktivitas ekonomi sekaligus meningkatkan kesejahteraan nelayan secara langsung.
Potensi Perikanan di Garut Selatan
Kabupaten Garut memiliki potensi lestari perikanan laut yang cukup besar.
BACA JUGA: Update Jembatan Cirahong 2: Libas 32 Bidang Lahan, Ini Harapan Warga yang Terdampak Proyek
Beni Yoga memaparkan bahwa potensi tangkapan di laut selatan Garut bisa mencapai 10.000 ton per tahun.
Kawasan Rancabuaya sendiri menyumbang potensi hingga 6.000 ton.
Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan produksi riil masih jauh dari potensi yang ada.
Rata-rata produksi tahunan hanya berkisar antara 1.500 hingga 1.600 ton.
BACA JUGA: DPRD Terus Tekan Pemkot Tasikmalaya Segera Tuntaskan Masalah Honorer dan Kekosongan Jabatan
Bahkan saat musim panen tergolong baik, hasil tangkapan maksimal hanya menyentuh angka 2.700 ton.
Kondisi ini menciptakan kesenjangan antara potensi dan kenyataan.
Akibatnya, pendapatan nelayan masih rendah. Rata-rata hanya sekitar Rp 1,2 juta per bulan.
Jumlah ini masih di bawah upah minimum kabupaten/kota (UMK) dan menandakan perlunya langkah konkret untuk meningkatkan produktivitas.
BACA JUGA:Penataan SOTK Pemkot Tasikmalaya yang Tertunda Sejak 2023 Kembali Dibahas di DPRD, Kapan Finalnya?
Diskanak menargetkan peningkatan produksi tahunan menjadi 4.200 ton agar pendapatan nelayan bisa menyentuh standar UMK.