Kabid Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Tasikmalaya, Asep Yanto, menjelaskan bahwa pihaknya telah membentuk tim Unit Reaksi Cepat (URC) untuk menangani wabah.
Langkah-langkah seperti vaksinasi 140 dosis, pengobatan pada 412 ekor sapi, serta desinfeksi kandang di 29 lokasi telah dilakukan.
"Sosialisasi kepada peternak di 100 lokasi juga menjadi prioritas agar mereka memahami pencegahan dan penanganan PMK," jelas Asep.
Asep mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap bekerja sama dengan pemerintah untuk mengatasi wabah ini.
BACA JUGA:Perbedaan SNPMB 2025 dan 2024 yang Harus Kamu Tahu, Pilihan Prodi hingga Kuota Siswa
"Kerja sama antara peternak, pemerintah, dan masyarakat sangat penting untuk mengendalikan situasi ini," tuturnya.