Indra Permana, Tenaga Ahli Pertanian Universitas Siliwangi Tasikmalaya, yang juga ikut dalam kegiatan tersebut, menambahkan bahwa salah satu kunci kesuksesan dalam menjaga kualitas dan kuantitas hasil panen cabai adalah pengendalian hama.
"Harga cabai yang fluktuatif sangat dipengaruhi oleh cuaca dan serangan hama. Itulah sebabnya petani perlu mendapat pembinaan dan pendampingan teknis secara terus-menerus,” jelas Indra.
Berkat kolaborasi yang solid antara Pemkot, BI, Universitas Siliwangi, dan petani, diharapkan harga cabai bisa lebih stabil dan inflasi yang disebabkan oleh komoditas ini bisa terkontrol.
Pemerintah kota dan BI Tasikmalaya pun sudah menyiapkan langkah antisipasi, seperti pasar murah, untuk mengatasi lonjakan harga yang tak terduga.
Seiring berjalannya waktu, harapan agar stok cabai tetap melimpah dan harga terkendali semakin terlihat nyata.
Kegiatan ini bukan hanya sekadar panen, tetapi juga simbol dari upaya bersama untuk menjaga kestabilan ekonomi di tingkat daerah demi kesejahteraan masyarakat.