Bibit ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menciptakan siklus panen yang produktif.
“Jika dalam tiga kali panen hasilnya memuaskan, kami akan mengembangkan program ini ke sektor peternakan untuk semakin memperkuat perekonomian masyarakat sekitar,” tambahnya.
Program ketahanan pangan ini juga merupakan rangkaian kegiatan yang akan diluncurkan secara resmi oleh Kapolri pada 19 Januari 2025.
Menurut Kompol Fajar, inisiatif ini menunjukkan bahwa ketahanan pangan tidak hanya menjadi tugas kementerian terkait, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa.
"Ketahanan pangan adalah salah satu bentuk pertahanan negara yang penting. Ini bukan hanya soal mengamankan wilayah dari ancaman, tetapi juga memastikan bahwa kebutuhan dasar masyarakat, seperti pangan, terpenuhi dengan baik. Upaya ini menjadi bagian dari komitmen kami untuk terus menjaga NKRI,” tegasnya.
Langkah strategis ini menjadi bukti nyata sinergi antara aparat keamanan dan pemerintah daerah dalam mendukung kemandirian pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Tasikmalaya.
Dengan adanya program ini, diharapkan Kabupaten Tasikmalaya dapat menjadi salah satu daerah percontohan dalam pengelolaan ketahanan pangan yang berkelanjutan.