Ia menambahkan bahwa kebijakan ini tidak hanya berdampak pada penghasilan harian, tetapi juga mengancam keberlanjutan usaha kecil yang bergantung pada kantin sekolah.
“Mudah-mudahan ada solusi yang lebih baik ke depannya. Kami para pedagang sangat merasakan dampaknya, apalagi jika ini berlangsung dalam jangka panjang,” jelas Herman.
Program makan bergizi gratis di Kota Tasikmalaya memang bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi siswa.
Namun, efek sampingnya terhadap ekonomi lokal, terutama pedagang kantin, menjadi salah satu tantangan yang perlu diperhatikan oleh pemerintah dan pihak sekolah.