Banjir di Jalan AH Nasution Kota Tasikmalaya: Dari Masalah Warga hingga Tempat Bermain Anak-anak

Selasa 07-01-2025,17:21 WIB
Reporter : Ujang Nandar
Editor : Rezza Rizaldi

Keluhan di Tengah Genangan 

Bagi pengendara motor seperti Oji (34), genangan banjir justru menjadi ujian kesabaran. 

Warga Kecamatan Kawalu ini terpaksa menghentikan perjalanan untuk menunggu air surut. 

“Kalau nekat lewat, motor sering mogok. Dalamnya banjir bisa sampai selutut,” tuturnya sambil menuntun motornya ke tempat yang lebih aman.

BACA JUGA:Travel Bandung - Pangandaran Tanpa Henti, Cek Tarif Travel Budiman Trans, Liburan Aman dan Nyaman

Bagi Oji dan pengendara lainnya, kondisi ini bukan hanya menyita waktu, tapi juga menguras tenaga dan biaya. 

Ia berharap ada langkah konkret dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini. 

“Jangan sampai terus begini, banyak motor mogok, perjalanan jadi terhambat,” keluhnya.

Dari Keluhan Jadi Hiburan

BACA JUGA:Beasiswa Magang Luar Negeri 2025 di KAIST Kesempatan Emas untuk Mahasiswa S1 dan S2, Daftar Sekarang!

Meski situasi ini menyulitkan banyak pihak, anak-anak justru melihatnya dari sisi berbeda. Banjir menjadi arena bermain yang menyenangkan. 

“Asyik main air, apalagi kalau ada motor lewat bikin gelombang besar,” cetus salah satu anak yang ikut bermain di genangan air.

Namun, di balik keceriaan tersebut, masalah banjir di Jalan AH Nasution tetap menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kota Tasikmalaya. 

Warga berharap ada solusi permanen agar banjir tak lagi menjadi langganan setiap hujan deras. 

BACA JUGA:Bali United vs Persib: Menguji Ketangguhan Taktik Bojan Hodak Melawan Skema Stefano Cugurra

Sampai saat itu tak terwujud, Jalan AH Nasution akan terus menjadi potret ironi: medan perjuangan bagi pengendara, tapi taman bermain bagi anak-anak.

Kategori :