Pegawai lainnya yang juga tidak diperpanjang kontraknya berbagi cerita serupa.
"Saya shock. Tak menyangka, setelah puluhan tahun mengabdi, saya malah dikeluarkan," tuturnya.
Yang membuat mereka semakin kecewa adalah proses seleksi yang dirasa tidak transparan.
"Kami minta hasil tes wawancara dan psikotes diumumkan, tapi jawabannya dilempar-lempar. Ini tanda tanya besar bagi kami," ujarnya lagi.
BACA JUGA:Inovasi Koramil 1220 Cikalong: Warung Hidup dan Apotek Hidup untuk Ketahanan Pangan Warga
Banyak dari mereka telah bekerja selama belasan hingga puluhan tahun.
Usia rata-rata yang sudah di atas 40 tahun menambah beban, karena mencari pekerjaan baru bukanlah perkara mudah.
"Kami meminta manajemen mempertimbangkan kembali keputusan ini," pinta salah satu dari mereka.
"Jika tetap tidak bisa, setidaknya berikan kompensasi yang layak sesuai masa pengabdian kami."
BACA JUGA:Spesifikasi Vivo X200 Ultra Terbaru 200MP dan 4K120fps, Harganya Cek di Sini
Hingga saat ini, nasib para pegawai kontrak ini masih terkatung-katung.
Mereka berharap, suara mereka dapat didengar dan dihargai, bukan hanya sebagai pekerja, tetapi juga sebagai manusia yang telah memberikan loyalitasnya kepada RSUD dr Soekardjo.
Hingga berita ini masuk dapur redaksi pukul 20.29, Direktur RSUD dr Soekardjo dr Budi Tirmadi yang dikonfirmasi melalui ponselnya tak kunjung memberikan jawaban.