Kesehatan Raja Charles III Memburuk, Kesiapan Suksesi Takhta Pangeran William dan Kate Middleton

Kesehatan Raja Charles III Memburuk, Kesiapan Suksesi Takhta Pangeran William dan Kate Middleton

Kesehatan Raja Charles III Memburuk, Kesiapan Suksesi Takhta Pangeran William dan Kate Middleton. Instagram/theroyalfamily--

RADARTASIK.COM - Keluarga Kerajaan Inggris tengah berada di bawah sorotan publik akibat kondisi kesehatan Raja Charles III yang memburuk.

Didiagnosis mengidap kanker prostat sejak awal tahun 2024, kesehatan Raja Charles yang kini berusia 76 tahun, tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan signifikan.

Situasi ini memunculkan spekulasi bahwa suksesi takhta dapat terjadi lebih cepat dari perkiraan.

Raja Charles III menjalani perawatan kemoterapi mingguan sejak diagnosis pada Februari 2024.

BACA JUGA:Keinginan untuk Berubah Menjadi Lebih Baik Adalah Keberkahan, Begini Pesan Gus Baha

Bahkan, selama kunjungan resmi ke Australia dan Samoa pada bulan Oktober, Raja sempat menangguhkan perawatannya atas persetujuan dokter.

Meskipun dilaporkan telah menyelesaikan kemoterapi dan dinyatakan bebas kanker, Raja Charles tetap menghadapi keterbatasan fisik dalam menjalankan tugas-tugas kerajaannya.

Di sisi lain, Permaisuri Camilla juga mengurangi aktivitas publiknya karena sedang dalam masa pemulihan dari pneumonia.

Keduanya kini bergantung pada anggota keluarga kerajaan lainnya untuk menjalankan tanggung jawab kerajaan.

BACA JUGA:Mantap Penjualan Brand Lokal dan UMKM Melonjak di Shopee 12.12 Birthday Sale, Tembus 7 Kali Lipat!

Pangeran William dan Kate Middleton Bersiap Mengemban Takhta

Melihat kondisi kesehatan Raja Charles, Pangeran William dan Kate Middleton semakin mempersiapkan diri untuk peran baru mereka sebagai Raja dan Ratu Inggris.

Menurut Sally Bedell Smith, seorang penulis biografi kerajaan, Pangeran William telah mengambil alih sebagian besar tugas kerajaan yang sebelumnya dipegang ayahnya.

Ia bahkan baru-baru ini mewakili Raja Charles dalam upacara pembukaan kembali Katedral Notre Dame di Paris dan bertemu dengan Presiden terpilih AS, Donald Trump.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: