BANJAR, RADARTASIK.COM – Meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) membuat Lurah Banjar, Sukmana, bersama warga setempat menggelar Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan Banjarkolot RW 15, Kelurahan Banjar, Kecamatan Banjar, Kota Banjar.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat pagi 13 Desember 2024 sebagai bentuk upaya preventif untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti tersebut.
Menurut Sukmana, PSN ini tidak hanya melibatkan warga, tetapi juga melibatkan petugas dari Puskesmas Banjar III.
Mereka bersama-sama membersihkan berbagai tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, seperti botol plastik, kaleng bekas, dan wadah-wadah lain yang dapat menampung air hujan.
BACA JUGA:Kesiapan Petugas di Objek Wisata Jadi Fokus Disparbud Garut Menjelang Liburan Nataru
Kegiatan tersebut juga dilengkapi dengan edukasi kepada warga mengenai bahaya genangan air yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk penyebab DBD.
“Kami melibatkan petugas Puskesmas yang memberikan arahan kepada warga, terutama pemilik rongsok, untuk memilah dan membersihkan barang-barang yang sudah tidak terpakai. Ternyata banyak tempat-tempat yang tersembunyi seperti botol-botol plastik yang tergenang air dan menjadi sarang nyamuk,” ungkap Sukmana saat ditemui di lokasi PSN.
Pemberantasan sarang nyamuk ini dilakukan secara menyeluruh di setiap sudut lingkungan Banjarkolot, dengan fokus pada barang-barang bekas yang sering kali menjadi tempat favorit bagi nyamuk untuk berkembang biak.
"Nyamuk Aedes aegypti lebih suka berkembang biak di air yang bersih dan jernih, jadi kami berupaya untuk menghilangkan semua tempat yang memungkinkan mereka bersarang," lanjutnya.
BACA JUGA:Hudang Pilih Legowo! Tak Jadi Gugat Hasil Pilkada Pangandaran ke MK demi Kondusivitas
Kegiatan PSN ini menjadi sangat relevan mengingat pada bulan November lalu, warga setempat sempat digegerkan dengan adanya kasus DBD yang menimpa salah seorang penghuni Banjarkolot.
Sukmana menceritakan bahwa pasien tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit dan kini sudah pulih.
Namun, peristiwa tersebut menjadi pengingat pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah penyebaran penyakit menular ini.
"Setelah ada kasus DBD kemarin, kami semakin sadar betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Alhamdulillah, warga yang terkena sudah pulih, tapi kami tidak ingin hal ini terjadi lagi di masa mendatang," kata Sukmana.