"Untuk ibu hamil, program akan selesai pada 30 Agustus. Kami akan melakukan pemantauan terakhir untuk melihat apakah ada peningkatan LILA," beber Yanti.
Menu PMT, yang disusun oleh ahli gizi Puskesmas Tamansari, telah diukur dan disesuaikan dengan kebutuhan kalori, protein, serta cita rasa.
Menu ini juga mengandalkan bahan-bahan lokal seperti ikan lele, ikan mujair, dan telur sebagai sumber protein.
Program ini diharapkan dapat membantu menurunkan angka stunting di Kota Tasikmalaya.
BACA JUGA:Kabar Buruk Menimpa Persib Jelang Lawan Arema FC, Bojan Hodak Beberkan Kondisi David da Silva
Meskipun program ini diharapkan dapat mengentaskan KEK pada ibu hamil, Yanti mengakui bahwa tidak semua sasaran mungkin dapat mencapai hasil yang diinginkan.
Jika tidak ada peningkatan LILA, ibu hamil akan dirujuk ke Puskesmas untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Kami akan terus memantau, dan jika diperlukan, ibu hamil akan mendapatkan PMT berupa makanan cair seperti susu dari Puskesmas," tambahnya.
Dengan berakhirnya program PMT, tantangan untuk menjaga kesehatan ibu hamil dengan KEK di Tamansari masih terbuka.
BACA JUGA:Dua Pemain Persib Puncaki Top Assist Liga 1 2024-2025 Hingga Pekan Kedua, Ini Daftar Pemainnya
Dukungan berkelanjutan diperlukan untuk memastikan tidak ada ibu hamil yang tertinggal dalam program pemantauan kesehatan ini.