TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Situ Sanghyang, sebuah danau kecil yang tersembunyi di Desa Cibalanarik, Kecamatan Tanjungjaya, Kabupaten Tasikmalaya, mendadak ramai dengan kehadiran ribuan warga pada Minggu, 18 Agustus 2024.
Mereka datang untuk menyaksikan pengibaran bendera merah putih raksasa sepanjang 392 meter dengan lebar 10 meter, sebagai bagian dari peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79.
Kibar bendera yang megah ini tidak hanya mencerminkan semangat nasionalisme, tetapi juga memperkenalkan keindahan alam Situ Sanghyang ke kancah nasional dan internasional.
Iptu Jajat Jatnika, Ketua Panitia Pengibaran Bendera Raksasa, menyampaikan rasa syukurnya meskipun terdapat tantangan berupa angin kencang yang sempat mengganggu proses pengibaran.
"Alhamdulillah, bendera dapat berkibar sesuai harapan kita, meskipun sempat terkendala angin," ujar Jajat.
Pengibaran bendera raksasa ini dilakukan oleh personel dari Polsek Tanjungjaya, Koramil 1214 Sukaraja, serta berbagai elemen lainnya.
Bendera tersebut direncanakan berkibar selama tiga hari, mulai dari 18 hingga 20 Agustus 2024.
Selain sebagai simbol patriotisme, acara ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan popularitas Situ Sanghyang sebagai destinasi wisata yang potensial di Tasikmalaya.
"Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap tingkat kunjungan ke Situ Sanghyang semakin meningkat," tambah Jajat.
Situ Sanghyang sendiri bukan sekadar danau biasa. Terletak tak jauh dari pusat kota Singaparna, danau ini menawarkan keindahan alam yang mempesona dan memiliki nilai sejarah serta budaya yang mendalam bagi masyarakat setempat.
Dalam tiga hari ke depan, kibaran bendera raksasa di Situ Sanghyang diharapkan menjadi daya tarik yang semakin memperkuat identitas wisata alam Tasikmalaya, sekaligus menanamkan rasa cinta tanah air di hati setiap pengunjung.