TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Menjelang Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya, Kajian Sosial Politik (KJSP) kembali menyoroti pentingnya peran pendidikan politik di kalangan masyarakat.
Dalam konteks ini, ketua rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) memiliki peran yang krusial dalam mencerdaskan masyarakat selama pesta demokrasi berlangsung.
Ketua KJSP Tasikmalaya, Rico Ibrahim, menekankan bahwa RT dan RW harus mampu menjalankan perannya secara efektif dengan memberikan arahan yang tepat terkait hal-hal yang perlu diketahui masyarakat menjelang Pilkada.
“Salah satu tugas utama RT dan RW adalah mencegah praktik politik uang yang merusak demokrasi. Praktik ini masih sering terjadi di lingkungan kita. Jika dibiarkan, dampaknya bisa merusak tatanan masyarakat selama lima tahun ke depan,” tegas Rico pada kemarin Jumat, 9 Agustus 2024.
BACA JUGA:Tambah 14 User Baru Per Menit, Berikut Sederet Fakta Menarik Soal BRImo
Sebagai bagian dari struktur pemerintahan yang paling dekat dengan masyarakat, Rico menekankan bahwa RT dan RW dapat memberikan edukasi politik melalui obrolan ringan di lingkungan masing-masing.
“Edukasi ini harus mencakup cara masyarakat memilih calon pemimpin yang tepat. RT dan RW harus mampu memberikan pandangan yang lebih luas tentang pasangan calon serta dinamika politik yang kerap disertai janji palsu dan godaan uang sesaat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Rico juga menggarisbawahi peran organisasi yang berafiliasi dengan RT dan RW di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya.
Organisasi-organisasi ini harus menjadi jembatan informasi yang akurat dan terpercaya bagi warga, sehingga tidak ada ruang bagi informasi yang bias atau menyesatkan, terutama ketika suhu politik memanas.
“Organisasi RT dan RW seharusnya menjadi penjaga utama demokrasi di semua lapisan masyarakat. Jangan sampai mereka terlibat dalam politik praktis yang justru merusak tatanan sosial. Pilkada sering kali memecah belah kelompok sosial, dan RT serta RW harus berperan aktif mencegah hal ini,” ungkap Rico.
Menurut Rico, sulit untuk mengendalikan politisi yang menggunakan segala cara demi memenangkan pemilu, termasuk melalui politik uang dan eksploitasi identitas politik.
“Penting bagi RT dan RW untuk menciptakan suasana yang kondusif dan komunikatif dengan perangkat lain, seperti karang taruna dan kelompok masyarakat lainnya, demi menjaga integritas sosial dari ancaman politik uang dan politik identitas yang sering digunakan oleh politisi yang tidak bertanggung jawab,” tambahnya.
RT dan RW harus menyadari bahwa hasil Pilkada akan menentukan nasib masyarakat selama lima tahun ke depan.