Diketahui bahwa Kowani tengah memperjuangkan kebaya agar diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO.
Selain Indonesia, negara-negara ASEAN lainnya seperti Malaysia, Singapura, Thailand, dan Brunei Darussalam juga mendaftarkan kebaya sebagai warisan budaya tak benda Asia Tenggara.
"Kami telah berusaha keras dengan kegiatan kami, namun sayangnya, Batik Tasik kurang diminati oleh warga Tasik sendiri. Bahkan untuk seragam sekolah, mereka lebih memilih produk dari Cirebon atau Solo, terutama di kalangan remaja," ungkap Elin.
Setelah meraih penghargaan ini, Elin berharap masyarakat Kota Tasikmalaya akan semakin bangga menggunakan kebaya bordir khas daerah mereka.
BACA JUGA:Portofolio Kredit UMKM Terbesar di Indonesia, Peran Nyata BRI Topang Perekonomian Nasional
PASI berencana memprakarsai acara doa bersama 1.000 ibu-ibu serta pameran kebaya pada peringatan hari jadi Kota Tasikmalaya, 17 Oktober mendatang. Selain itu, ribuan makanan khas tradisional akan disajikan secara gratis dalam acara tersebut.