“Bagi yang tidak mengenal, jauh. Dari nama Kurniawan menjadi dipanggil Bubung. Tapi kalau dijelaskan pasti akan nyambung,” tutur pria yang saat ini Aktif mengajar sebagai Praktisi dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan TInggi Swasta ini.
Ternyata, panggilan Bubung merupakan nama sapaan sejak masa kecil, karena Kurniawan merupakan putera paling kecil, atau bungsu.
Jadi Bubung itu dari kata bungsu, sebagai panggilan kesayangan dari kedua orang tuanya.
Peringkat 4 Diklat Kepemimpinan Tingkat II LAN RI
Salah satu prestasi gemilang yang telah diraih oleh Dr Kurniawan adalah keberhasilannya meraih peringkat terbaik ke-4 dalam Diklat Kepemimpinan Tingkat II Angkatan XI Tahun 2021 (Makarti Bhakti Nagari), yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia.
Diklat ini merupakan program pelatihan kepemimpinan tingkat tinggi yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan manajerial dan kepemimpinan bagi pejabat publik.
Selama mengikuti diklat, Kurniawan menunjukkan kemampuan luar biasa dalam analisis kebijakan, manajemen strategis, dan kepemimpinan transformasional.
Ia berhasil menyelesaikan berbagai studi kasus dan proyek inovasi dengan hasil yang sangat memuaskan, membuktikan kemampuannya sebagai pemimpin yang visioner dan kompeten.
“Alhamdulilah, bisa meraih nilai istimewa, sangat memuaskan,” tegas pria yang juga sempat meraih ASN terbaik Lingkup Pemerintah Kabupaten Ciamis pada tahun 2018.
Capaian peringkat terbaik ke-4 dalam Diklat Kepemimpinan Tingkat II ini tentu merupakan lanjutan, atau bentuk konsistensi dari capaian yang telah diraih sebelumnya.
Tepatnya di tahun 2019, sosok Kurniawan pernah meraih 5 besar ASN berprestasi pada lingkup Provinsi Jawa Barat.
Penghargaan sebagai salah satu dari 5 besar Pegawai Teladan di Jawa Barat merupakan pengakuan atas kerja keras dan dedikasi Kurniawan.
Prestasi ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi dirinya sendiri tetapi juga tentu bisa menjadi inspirasi bagi rekan-rekannya di pemerintahan serta bagi masyarakat luas.