“Hasil screening menunjukkan pintu awalnya adalah rokok, minuman keras, kemudian obat terlarang,” bebernya.
Lingkungan sekitar juga memiliki pengaruh besar. Banyak yang mencoba narkotika karena paksaan atau untuk terlihat keren.
“Biasanya, penyalahgunaan terjadi karena paksaan lingkungan atau ingin terlihat keren. Ada juga yang menggunakannya sebagai stimulan untuk tetap bertenaga dan tidak cepat ngantuk, terutama pekerja,” tambahnya.
dr Irham bahkan pernah mendapati santri yang kecanduan obat bius setelah menjalani operasi sebanyak dua kali. Santri tersebut kecanduan dan mencari cara untuk merasakan efek yang sama.
BACA JUGA:Tips Belanja Persiapan Back to School, Penting Melibatkan Anak Saat Pilih Perlengkapan Sekolah
Penggunaan narkotika berdampak pada dua hal, yaitu stimulan dan depresan. Stimulan membuat pengguna lebih bertenaga dan tidak mudah lelah, sedangkan depresan memiliki efek sebaliknya, membuat malas dan kehilangan semangat.
“Stimulan memberikan tenaga lebih, sedangkan depresan membuat malas mandi, bergerak, dan makan,” jelasnya.