TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Wakil Ketua DPW PPP Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum angkat bicara soal dinamika Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya yang sedang berjalan saat ini.
Uu yang juga Pengurus Harian DPW PPP Jawa Barat mengaku tak masuk tim Desk Pilkada karena mungkin dirinya adalah salah satu kandidat di Pilgub 2024 Jawa Barat.
"Tetapi untuk di Kota Tasikmalaya saya dengar-dengar dan sudah berkomunikasi dengan Bu Nurhayati. Bahwa Bu Nurhayati akan berkiprah di tanah kelahirannya, yaitu Kota Tasikmalaya.," ujar Uu kepada radartasik.com di Notre Socielle, Rabu 19 Juni 2024.
"Bu Nurhayati siap mencalonkan Wali Kota Tasikmalaya. Tetapi ini semua mungkin harus mengikuti mekanisme-mekanisme yang ada," sambung tokoh Jawa Barat dari bagian timur ini.
BACA JUGA:Viman Alfarizi Ramadhan Tebar Hewan Qurban ke Ormas Islam dan Pesantren di Kota Tasikmalaya
Tetapi, terang mantan Wagub Jawa Barat ini, yang namanya politik terkadang mekanisme yang ada di partai dengan kepentingan politik dan kemenangan ada kebijaksanaan-kebijaksaan pemimpin dalam membuat keputusan calon kepala daerah.
"Namun yang jelas, saya berkomunikasi dengan Bu Nuryahati dan dia sudah menyatakan siap menjadi Calon Wali Kota Tasikmalaya dari partai yang dia naungi, yaitu PPP," terangnya.
Disinggung tahapan-tahapan yang sudah dilakukan Nurhayati merealisasikan keinginannya untuk menjadi Wali Kota Tasikmalaya, Uu mengaku tak mengetahuinya.
"Yang pasti Bu Nurhayati kan anggota DPR RI dari PPP saat ini. Dan juga semua tahu dia seperti apa. Saya tak bisa menjawab soal peluang pastinya. Karena yang tahu Bu Nurhayati sendiri," bebernya.
Walaupun demikian, Uu memiliki asumsi bahwa seluruh kader yang punya kenginan untuk menjadi kepala daerah pasti sudah memiliki kekuatan. Termasuk kekuatan kemampuan untuk menjadi kepala daerah itu sendiri.
"Apalagi saya sebagai orang yang berbasis pesantren. Saya punya keyakinan bahwa setiap orang yang diberikan jabatan oleh Allah pasti dengan kemampuannya," katanya.
Kalau kata para santri dengan wus'aha-nya. Dia awalnya biasa-biasa saja, tapi kalau sudah diberikan jabatan pasti Allah berikan dengan kemampuannya.
Karena, kata Uu, Allah tak akan memberikan jabatan tanpa dengan kemampuannya. Karena Allah tak akan memberikan tugas dan tanggungjawab di luar kapasitas dia.