"Mengajak suka membaca dengan storytelling, bercerita lewat buku," tambahnya.
Ia juga berkeinginan menyalurkan buku ke daerah-daerah pelosok yang belum terjangkau perpustakaan.
"Merencanakan bekerja sama dengan dinas-dinas untuk menyalurkan buku-buku ke tempat 3T dan pesantren," lanjutnya.
Sopi menjelaskan bahwa rendahnya tingkat literasi juga disebabkan oleh minimnya fasilitas buku, meskipun sudah ada literasi digital yang tidak semua orang pahami.
BACA JUGA:Pemeriksaan Hewan Kurban di Kota Tasikmalaya: Semua Sapi Sehat
Ia berharap Pemkab Garut terus peduli terhadap literasi di daerah dengan menghadirkan perpustakaan dan pusat baca di daerah terpencil serta akses internet untuk mendukung literasi digital.
"Semoga tingkat literasi di Garut terus meningkat dan memberikan dampak positif bagi masyarakat," harapnya.