Orang yang rutin membaca memiliki penurunan risiko demensia. Para peneliti menemukan bahwa kebiasaan ini dapat memperlambat pengurangan sel otak, meningkatkan daya ingat dan kemampuan kognitif lainnya
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa aktivitas membaca secara teratur dapat menjaga nalar dan melatih otak.
Sehingga dapat mengurangi risiko terkena demensia. Membaca dapat memelihara daya pikir, meningkatkan daya ingat, dan merangsang pikiran secara keseluruhan.
Selain itu, membaca juga dapat memberikan kepuasan dan mengurangi stres, yang juga dapat berkontribusi pada kesehatan otak yang baik.
BACA JUGA: Satu Ekor Sapi di Kabupaten Tasikmalaya Terinfeksi Cacing Hati
Dalam menjalani hidup yang sehat, mengembangkan kebiasaan membaca sebagai sarana pencegahan demensia menjadi penting.
Mulailah dengan membaca beberapa bab per hari dalam buku yang menarik hati Anda, tidak hanya membaca artikel pada media sosial atau berita singkat.
Membaca, mempelajari hal baru, dan menantang otak adalah bagian penting dari menjaga kesehatan kognitif.
Namun, penting untuk diingat bahwa belum ada satu pun kebiasaan yang bisa menjadi jaminan untuk menghindari demensia sepenuhnya.
BACA JUGA: Nedim Bajrami, Striker Albania yang Mencetak Sejarah di Piala Eropa 2024 Lewat Gol Tercepat
Hal-hal genetik dan faktor risiko kehidupan yang lain tetap memainkan peran besar.
Meski begitu, upaya seperti membaca tetaplah penting dalam mencegah perkembangan kondisi dup secara keseluruhan.
Demikian ulasan mengenai manfaat dari kebiasaan membaca untuk mencegah demensia.