BANJAR, RADARTASIK.COM - Pungutan liar (Pungli) yang dilakukan oknum harus ditangani dengan serius, karena menjadi penyakit yang harus diberantas.
Menindaklanjuti hal itu, tim Satgas Saber Pungli Kota Banjar menggelar rapat kordinasi untuk memaksimalkan peran dan fungsi kelompok kerja (Pokja).
Ketua pelaksana Satgas Saber Pungli Kota Banjar Kompol Dani Prasetya mengatakan, pihaknya akan memaksimalkan peran dan fungsi masing-masing Pokja di lapangan.
"Kami akan memaksimalkan peran dan fungsi untuk menertibkan dan memberantas praktek pungli di Kota Banjar,," ucapnya, kemarin Rabu 12 Juni 2024.
BACA JUGA:Sabtu ini Iwan Fals Konser Gratis di Lanud Wiriadinata Kota Tasikmalaya
Tujuan rapat kordinasi tersebut dilakukan untuk menyamakan presepsi dan langkah dalam penanganan pungli di Kota Banjar.
Sehingga peran dan fungsi Pokja di lapangan lebih maksimal lagi dalam menangani praktek pungli yang biasa dikeluhkan oleh masyarakat.
"Kami ingin menyamakan presepsi dan langkah dalam penanganan pungli, sehingga peran dan fungsi Pokja lebih maksimal lagi," terangnya.
Pihaknya pun langsung terjun ke lapangan melaksanakan pemasangan spanduk hingga stiker stop praktek pungli di Kota Banjar.
BACA JUGA:7 Ide Hampers Idul Adha, Momen Berbagi Jadi Makin Berkesan, Simak Rekomendasi Memilih Isi Hampers
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Banjar Aa Hasan Gunara mengaku pemasangan spanduk mengenai pemberantasan pungli di Kota Banjar perlu diapresiasi.
Pemasangan spanduk tersebut untuk mengingatkan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat l, anak didik tanpa harus melakukan pungli, melainkan harus diberantas sampai ke akarnya.
"Pemasangan larangan stop praktek pungli melalui stiker, banner dan spanduk menjadi pengingat kita semua. Dan jangan sampai dilakukan, terlebih dilingkungan sekolah," jelasnya.